Wednesday, January 26, 2011

Ikiw: Orang Yang Ga Suka Musik Itu Orang Munafik

Tema romantika perjuangan menegakkan bendera musik di IPB tak pernah surut dibahas. Selain disinyalir minim kesadaran mengapresiasi saat sebuah gelaran seni digelar, jumlah tokoh intelektual (baca: mahasiswa) yang rela membasahi diri dengan keringat musikal pun tak banyak. Diantara jumlah aktor yang sedikit tadi, terdapat sebuah nama, Riki Rachman alias Ikiw. Ikiw adalah mantan mahasiswa Fakultas Peternakan angkatan 43 (2006). Menyibak isi dibalik tempurung kepalanya adalah hal yang menarik, karena mahasiswa yang berkecimpung dalam dunia melodia di mata saya selalu punya rangkaian neuron yang tersimpul dalam formasi lain dari yang lain. Katidakbiasaan yang saya maksud diantaranya adalah pernyataan bahwa orang yang tak menyukai jenis musik tertentu sebenarnya tidak mencintai musik. Melalui paket tanya-jawab berikut, Ikiw mempertanggungjawabkan pernyataannya.


Menurut Anda seberapa penting peran musik dalam hidup ini?
Menurut gue ya itu penting banget musik. Kalo orang ga suka musik, menurut gue dia munafik. Semua orang pasti pernah bermain musik, entah itu bernyanyi atau cuman toktoktok [mengetuk-ngetuk meja] tanpa sadar orang akan ngelamun terus toktoktok [mengetuk-ngetuk meja lagi]. Contohnya deh hari senin upacara, nyanyi Indonesia Raya itu tu udah musik. Semua orang menurut gue ga bisa lepas dari musik.

Monday, January 24, 2011

Limpy: Tidak Ada Hubungan Antara Pertanian dan Musik



Jika berbicara tentang tokoh-tokoh yang mewarnai hiruk-pikuk musikalisasi IPB, rasanya tak akan lengkap jika orang yang akan kita bahas ini tidak turut digunjingkan. Pria berperawakan bak Jack The Skeleton ini adalah pita suara yang memecah keheningan kampus pertanian dengan gemuruh vokalnya. Hadirin yang berbahagia, mari kita sambut dengan acungan telunjuk dan kelingking, Limas Agung. Mungkin tak ada yang menyangka sebelumnya, bahwa lelaki yang menggemari warna kuning ini (frame kacamatanya ada warna kuning, sepatunya bermotif kuning, hingga warna tasnya juga kuning) adalah punggawa musik cadas IPB. Di sela kesibukannya menyelesaikan tugas akhir dan berkarya di dua bandnya yang avant-garde, Limpy (begitu ia sering disapa) sempat bertutur tentang hubungan musik dan dunia pertanian, pengalaman pertamanya dengan musik metal, hingga kritik terhadap organisasi musik kebanggaan institut pertanian kita, Music Agriculture X-pression (MAX!!).

Sebagai mahasiswa Fakultas Pertanian sekaligus metalhead, mnurut lu ada ga
hubungan antara pertanian dan musik?
Pertanyaannya susah nih. Kagak ada hubungannya kata gue [tertawa] Kagak ada hubungannya. Gue ga bisa menemukan hubungan antara musik dan pertanian

Sunday, January 23, 2011

Maul: Ada Kode Rahasia Di Lagu "A Day That I'm Not Good At"

Skena aspresiasi dan ekspresi seni musik IPB terasa makin ramai dengan maraknya karya-karya yang ditorehkan mahasiswanya. Salah satu musisi kampus yang produktif dengan karya musikalnya ini bernama Maulana Ibrahim Rau. Tak hanya dikenal sebagai penggubah dan pelantun lagu-lagu wajib dengar, namanya juga pernah mencuat sebagai sosok yang mengarsiteki foto UFO di Blok M yang menggemparkan langit informasi, bahkan hingga beritanya diliput infotainment. Untuk mengetahui sosoknya lebih lanjut, ikuti petikan wawancara berikut:

Kapan Anda mulai serius bermusik?

SMP kelas 3
 
Anda dikenal sebagai sosok multibisa, alat musik apa yang pertama kali dikuasai?
Gitar

Siapa yang mengajarkan?
Belajar berdua sama ade


Adik Anda bermain band juga?
Ya, nama bandnya Eleven Fourth