Thursday, August 30, 2012

Bertamu ke Rumah di Seribu Ombak

Apa jadinya kalau seekor singa yang cakarnya gatal dikurung lama? Ketika sangkar dibuka, menggilalah ia. Begitu kira-kira kiasan bagi "cakaran" Erwin Arnada setelah ia dikungkung jeruji selama 8,5 bulan. Dengan serangan gandanya di novel dan film, Erwin memperkuat kesan bahwa beberapa masterpiece memang harus lahir dari ruang penjara. Setelah bebas di pertengahan 2011, Erwin merilis novel yang ditulisnya selama di penjara. Akhir Agustus 2012, film yang diadaptasi dari novel karyanya sendiri, bisa disaksikan di berbagai jaringan bioskop. Film dan novel itu berjudul, Rumah di Seribu Ombak. 



foto dipinjam tanpa izin dari sini

Friday, August 24, 2012

Memprediksi Oscar




Penyelenggaraan Piala Oscar 2013 masih sekitar setengah tahun lagi. Lewat dari semester pertama tahun 2012, artinya sebentar lagi film-film yang diprediksi menjadi kandidat kuat nominasi Oscar akan segera dirilis. Karena memang biasanya para produsen film sengaja memilih akhir tahun sebagai waktu pemutaran filmnya. Sehingga film mereka masih segar diingatan para voter di Academy. Kali ini saya belum akan membahas film-film mana saja yang akan meramaikan persaingan Oscar. Di tulisan kali ini, saya akan mencoba menganalisis film-film peraih Oscar kategori best picture dari tahun 1990 hingga 2012 berkaitan dengan raihan penghargaan film terbaik pada major award lainnya yang diraih film-film tersebut. Lewat analisis statistik, saya akan mencoba menganalisis penghargaan apa saja yang menjadi “asosiasi” dari penghargaan film terbaik Oscar. Sehingga di perjalanan menuju Oscar nanti, kita akan bisa memprediksi dengan lebih baik film mana yang akan meraih Oscar melalui pengamatan terhadap pre Oscar major awards yang didapat.

Saturday, August 18, 2012

Can I Say 11th Edition

RELEASE!!

Can I Say 11th Edition


Klik gambar di atas untuk mengunduh Can I Say 11th Edition dengan format Flipping Book EXE (21.9 MB)

atau

Gunakan link di bawah ini untuk mengunduh Can I Say 11th Edition dengan format PDF (4.5 MB)



Regards,
Seni, Seniman, dan Karya Seni

Wednesday, August 15, 2012

Unholy Vein - Little Boy


Pemirsa Can I Say, kenalkan, mereka adalah Unholy Vein. Band ini sejatinya telah tiada, namun karya mereka bertajuk Little Boy diatas layak dikenang mengingat nilai estetikanya yang memang tak bisa diremehkan. Kali ini semua eks personil Unholy Vein beraktifitas terpisah. Sebenarnya mereka masih punya stok lagu layak puji di bank datanya, namun nampaknya mereka tidak menemukan titik temu untuk merealisasikan sisa karyanya tadi. Video diatas diedit oleh Limpy, salah satu vokalis band beranggota 7 orang itu.

Lagu yang terinspirasi dari film Helloween kedua ini, sempat dibuat dalam versi berbeda oleh salah satu gitarisnya, Fanfan. Berikut kami lampirkan:

Various Flames vs. Unholy Vein - Little Boy by Various Flames

Friday, August 3, 2012

Pekan Ragam Budaya Papua: Orang Kamoro

Foto-foto di bawah ini diambil dari pameran seni budaya Papua yang digelar di Bentara Budaya Jakarta, tanggal 1-5 Agustus 2012