Beberapa pekan lalu, Glenn Fredly hadir di sebuah acara workshop musik di kampus IPB Darmaga Bogor. Pada kesempatan itu, Glenn mempersembahkan sebuah lagu yang khusus ditujukan kepada walikota Bogor. Berikut penampilan Glenn Fredly saat membawakan Pancasila Rumah Kita.
Thursday, October 27, 2011
Wendi: Saya Setuju, Tapu Bukan Demonstrasi Anarkis
Di edisi ketiga nanti, Can I Say akan menghadirkan Wendi Putranto di rubrik Profile. Berikut versi video dari wawancara bersama editor eksekutif majalah Rolling Stone itu.
Thursday, October 20, 2011
Rolling Stone Music Biz Hadir di IPB
Di interval awal masa ujian tengah semester, mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) kedatangan tamu istimewa dari Rolling Stone dan timnya yang singgah dalam rangka roadshow Music Biz on Campus. Sebelumnya tim Rolling Stone Indonesia telah meninggalkan jejak di Universitas Atmajaya dan Universitas Sriwijaya. Di Music Biz edisi IPB ini, empat orang pembicara didatangkan. Mereka adalah Glenn Fredly, Andi /RIF, EQ Puradiredja, dan . Diskusi bersama ketiga tokoh dunia musik negeri itu dipandu oleh penulis buku Rolling Stone Music Biz sendiri, Wendi Putranto. Executive editor salah satu majalah raksasa itu membuka acara dengan pengakuannya yang tidak ditutup-tutupi. Selain untuk menyelamatkan mahasiswa IPB dari konsumsi musik haram, wartawan yang pernah menjadi ketua senat itu juga hendak memprovokasi agar para mahasiswa pengusung panji pertanian juga ada yang berprofesi sebagai musisi. Penuturan itu spontan diiringi riuh tepungan tangan audiens.
Monday, October 17, 2011
Musik Into The Morning Sky Terbit dari Amerika
Keberadaan penghuni skena musik bawah tanah semakin tak bisa dipandang sebelah mata. Sebuah kongsi musikal bernama Into The Morning Sky berhasil menorehkan prestasi sebagai satu-satunya band asal Indonesia yang karyanya ikut serta dalam album kompilasi Ear Infection Compillation Volume 1. Album kompilasi yang terdiri dari 42 lagu itu terbit dari California, USA. Nomor bertajuk The Foremost terpilih untuk menempati salah satu ruang di album kompilasi yang bisa diunduh gratis itu. Saat ditemui di ruang produksinya, Fanfan sang gitaris band asal Kota Hujan itu menuturkan proses yang dilalui band yang terbentuk di Bogor pada Maret 2011 itu hingga terpilih sebagai salah satu pengisi Ear Infection. "Sekitar 3 bulan yang lalu pihak pengurus kompilasi ngirim email ke Jumpingdew," demikian gitaris yang juga pemilik Jumpingdew Blog Zine itu memulai pemaparan. Jumpingdew diminta memberi referensi band untuk disertakan di album kompilasi dengan kriteria musik turunan punk. Fanfan kemudian mempromosikan beberapa band yang sebelumnya telah dirilis dan direview di Jumpingdew ke kotak masuk panitia album kompilasi, hingga akhirnya Into The Morning Sky tadilah yang terpilih sebagai band yang lolos seleksi. Dalam press releasenya, pihak pengelola kompilasi menyatakan bahwa Ear Infection terdiri dari musik yang beragam, mulai dari punk hingga screamo. Paket karya yang juga dipadati musisi asal Amerika Serikat hingga Switzerland itu pertama kali dirilis tanggal 16 Oktober 2011 lalu. Artinya, Ear Infection masih hangat dan siap untuk disantap melalui tautan ini.
Monday, October 10, 2011
Kick Fest Bandung 2011 Hari Terakhir
Meski masih punya beberapa berita miring, negeri kita ini juga masih punya kabar baik yang membanggakan. Selain menjadi tuan rumah SEA Games bulan November nanti, Oktober ini Indonesia memiliki sebuah gelaran expo produk pembungkus badan terakbar se-Asia, Kick Fest namanya. Di tahunnya yang kelima ini, Kick Fest 2011 digelar di berbagai kota, diantaranya di ibu kota Jawa Barat, Bandung. Berlokasi di lapangan Gasibu Bandung, Clothing Expo yang juga menghadirkan penampilan berbagai kreasi seni ini digelar tiga hari berurutan sejak hari ketujuh hingga kesembilan di bulan kesepuluh tahun kesebelas di abad ke-21. Lampiran foto di bawah ini akan menuntun kamu ke arena festival garmen yang baru saja berlalu, hari terakhir Kick Fest Bandung 2011.
Sunday, October 9, 2011
Dekan - Musisi
Titel musisi juga bisa disandang pemangku profesi lain. Bryan May contohnya. Selain dikenal sebagai gitaris Queen, pria berambut keriting ini juga pernah menjabat rektor di sebuah universitas di Inggris. Greg Graffin si vokalis Bad Religion juga seorang profesor. Selain mereka berdua, beberapa rock star juga punya jabatan khusus di ranah non musikal. Untuk cakupan Indonesia, tak usahlah kita berpikir jauh. Tengoklah foto di kelas atau kantor pemerintahan di sekitarmu. Di foto itu terpampang presiden sekaligus juga musisi yang bahkan sudah menelurkan beberapa album.
Institut Pertanian Bogor juga punya salah satu contoh dari figur yang kita bahas. Beliau adalah Arif Satria. Dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) itu telah merilis album yang bertajuk Harmoni Kemenangan. Hadirnya figur-figur lintas bidang itu membuktikan integrasi berbagai bidang kemanusiaan yang seringkali beririsan, sehingga dapat memicu timbulnya karya yang juga mampu mencakup berbagai aspek. Berikut dokumentasi penampilan Arif Satria bersama penyanyi Rida, ahli gizi Hidayat Syarif, dan akademisi FEMA Nunik Purnaningsih.
Monday, October 3, 2011
Can I Say Edisi 2 | September 2011
Klik gambar diatas untuk mengunduh Can I Say Edisi 2 melalui Slide Share.
Subscribe to:
Posts (Atom)