Friday, April 27, 2012

Panggung Mahasiswa Ladang Seni IPB 25/4/2012




Fajar (Ladang Seni IPB) dan Rheza (Can I Say) sedikit jamming sebelum acara Panggung Mahasiswa dimulai. "Ayo Fajar, kita ajak teman-teman kita yang masih di luar untuk datang ke Stevia untuk nonton Panggung Mahasiswa. Caranya, mari kita bernyanyi untuk menarik perhatian mereka!" Semangat sekali Rheza malam itu. Minggu sebelumnya, hujan turun sangat lebat, hal ini sebagai salah satu alasan mengapa penonton yang datang untuk menyaksikan acara musik gratis ini sangat sedikit. Rheza dan Fajar, lalu diikuti Fahmi sedikit melakukan check sound untuk menarik perhatian masa Panggung Mahasiswa (25/4). Rheza sebagai Editor In Chief Can I Say juga aktif kumpul-kumpul bersama Komunitas Ladang Seni IPB ini. Namun sejak doi lulus, waktunya memang terbatas.








Hujan deras ternyata lagi-lagi mengguyur Bogor, khususnya kawasan kampus IPB malam itu. Acara yang semestinya dimulai pukul 7 malam diundur menjadi pukul 7.30 malam. Mayang sebagai MC yang sebelumnya sedang sibuk mengerjakan laporan pun langsung membuka acara Panggung Mahasiswa. Berdasarkan rundown pengisi acara, performer malam itu gak sebanyak malam-malam sebelumnya dan kurang bervariasi. Jujur, saya bingung dan sedih. Bingung karena lebih dari 10 ribu mahasiswa IPB, hanya segitukah yang mampu bermusik? Rasanya jelas tidak. Saya sendiri banyak mengenal mereka yang memiliki kualitas yang tidak diragukan dalam bermusik. Sedih karena saya turut prihatin atas apresiasi yang minim dari teman-teman yang lain. Padahal menurut saya, Panggung Mahasiswa ini salah satu wadah 'memamerkan' keahlian, bakat, atau sekedar nyobain mic di depan banyak orang. Well, acara malam itu punya guest star yang cukup ciamik bagi teman-teman, yaitu Asphoria. Mereka memang sudah pernah tampil, tapi ternyata kehadirannya masih ditunggu-tunggu.



Ada yang menarik dari performer pertama Panggung mahasiswa kali itu. Kharis yang baru saja diwisuda, suaranya berat-berat penuh dengan vibra yang halus. Enak didengar dan bikin kita terpesona. Lagu pertama Kharis membawakan Goodbye (Air Supply) Setelah itu Kharis membawakan Cinta Satukan Kita (Judika) yang di-mash up dengan Bawalah Daku (Afgan) dan Aku Pasti Kembali (Pasto). Benar-benar 'penyajian' yang cerdas. Sepertinya penonton masih ingin mendengarkan Kharis bernyanyi, "Lagi dong Kharis, lagi!!". Akhirnya Kharis pun membawakan A Whole New World (OST Aladdin) yang diaransemen sendiri. Saya suka lagu ini :) Ternyata Kharis sedikit lupa liriknya, alhasil penonton ikutan nyanyi buat membantu Kharis mengingat liriknya. Pembuka yang adem deh pokonya.






Seandainya performer malam itu lebih beragam, mungkin Zeta dan Fajar tidak akan tampil. Fajar sebagai head project dari Panggung Mahasiswa ini mengaku kewalahan mencari performer malam itu. Entah ada permasalahan apa dibalik sulitnya mencari performer, yang jelas acara ini tetap harus dilaksanakan. Rolling In The Deep (Adele) asik banget dinyanyikan oleh Zeta. Meskipun Zeta sedikit lupa liriknya, performance mereka tetep bikin penonton ikut nyanyi. Lagu kedua adalah lagu andalan mereka berdua dikala duet, yaitu lagu ciptaan Fajar yang berjudul Ain't Love So Good. Saya sendiri senang sekali bila ada performer yang membawakan lagu ciptaannya sendiri dan berani membawakannya di depan penonton. Lagunya pun emang enak didengar berkali-kali. Jadi, kesekian kalinya mereka membawakan ini pun saya tetap suka :)





Chica dan pengiringnya Doni juga salah satu performer 'langganan' di Panggung mahasiswa. Suara Chica yang tipis dan pandai berimprovisasi selalu bikin kita adem dengernya. Chica juga punya banyak fans yang selalu dibikin terpesona. Malam itu Chica membawakan 2 buah lagu, yaitu Cinta (Chrisye) dan Untitled (Maliq 'n The Essentials). Sayang sekali ketika bagian Chica dan Dimas perform, saya kehabisan batre kamera, sehingga tidak sempat merekam video mereka. Hanya sempat merekam sedikit ketika mereka membawakan Cinta (Chrisye). Rasanya Chica tidak akan pernah bosan untuk tampil di Panggung Mahasiswa, karena Chica sudah punya pendengar setia yang selalu menantikan performancenya. Jadi, pasti saya bisa mendapatkan video Chica.








Salah satu performance yang asik malam itu adalah performance dari Rheza. Manager Asphoria sekaligus Editor in Chief Can I Say ini tampil solo. Rheza yang memiliki suara tenor ini mengawali performancenya dengan membawakan I Don't Wanna Know (New Found Glory) lalu dilanjutkan dengan Yesterday's Feeling (The Used). Tanpa disangka-sangka, di lagu ketiga, Rheza mengajak Cet, bassist Finding Nadia, untuk maju ikut nyanyi bareng sama Rheza. Dengan cepat Rheza dan Cet memutuskan untuk membawakan Sugar We're Going Down (Fall Out Boy). Cet ternyata piawai juga dalam bernyanyi. Setelah Cet yang 'ditodong' Rheza untuk perform, sekarang giliran Fanfan, gitaris dan vokalis 'Asphoria' untuk gantian featuring bareng Rheza. Sesama pecinta Kurt Cobain dan Nirvana ini memutuskan untuk membawakan Smells Like Teen Spirit (Nirvana). Fanfan sesekali mengeluarkan banyolannya terhadap Rheza yang asik berimprovisasi dalam mengiringi Fanfan bernyanyi. Performance yang santai namun tetap asik \m/






Finally, Asphoria as a guest star had their performance!! Trio yang terdiri dari Fanfan, Maul, dan Aria ini biasanya selalu menyajikan performance yang berbeda. Sambil melakukan check sound, Fanfan yang baru saja diwisuda hari itu sedikit memberikan 'sambutan', "Hai selamat malam! Sorry yah gua nyeker, keujanan nih, sepatu gua basah. Well, hari ini gua baru aja meninggalkan almamater terakhir gua yaitu IPB. Tapi gua juga nggak melupakan almamater gua yang lain. Karena itu gua pake batik SMA gua, SMA 3 Bogor". Penonton pun memberikan applause atas 'sambutannya' itu.

Lagu pertama yang mereka bawakan adalah A Day That I'm No Good At. Lagu dari album Notes About Life ini merupakan salah satu lagu yang banyak digemari oleh pendengar Asphoria. Kabarnya lagu ini akan segera dibikin video clipnya, wow pasti banyak yang menunggu :) Setelah itu, mereka membawakan Say What You Need To Say (John Mayer) yang diaransemen ulang dan keren pastinya. Lampu tiba-tiba dimatikan menjelang lagu ketiga. "Buat temen-temen yang mendengarkan lagu ini dan merasa tidak sanggup, boleh meninggalkan stevia dulu, abis itu balik lagi yah" kata Fanfan sebelum lagu ketiga dimulai. Asphoria ternyata membawakan satu buah lagu instrumental yang bertemakan kematian. Ciri khas permainan gitar Fanfan mampu memberikan kesan yang 'dark' terhadap lagu ini, apalagi Stevia sudah dibuat cukup gelap. "Ini kisi-kisi untuk album baru kita, Escatology." kata Fanfan setelah mereka selesai membawakan Word Of Silence, itulah judul yang mereka berikan untuk lagu ini.




Kindly support local musician by performing and attending Panggung Mahasiswa. Every Wednesday on 7 pm at Stevia. No need to pay to come to this event and feel free to ask a lot of friends. Contact @michellucille for registration. Panggung Mahasiswa is presented by Ladang Seni IPB.

________________________________________________________________________

Their twitter
Ladang Seni IPB @LadangSeniIPB
Zeta @zetaaaf | Fajar @fadipratama | Mayang @sitimayangs
Asphoria @asphoria | Fanfan @fanfandalism | Maul @maulanaibrau | Aria @ariaandriyadi
Rheza @rhezaardiansyah | Fahmi @fahmi_hakim | Kharis @kha2riz | Chica @chicasrumpi

Text, Photo, And Sound by Kartika Adyani

1 comment: