Saya kira, ini film tentang manipulasi genetika yang berujung malapetaka. Soalnya di trailer ada minatur rumah lalu ada manusia di dalamnya. Ternyata bukan. Adegan itu menunjukkan pekerjaan tokoh utama bernama Annie. Dia mereka ulang beberapa babak kehidupannya ke dalam bentuk miniatur. Dan ternyata, hidupnya juga sudah diatur sejak lama oleh sang ibu bernama Elen yang baru saja meninggal.
Jadi ini horor semacam apa? Horor mistis. Khas kepercayaan orang sana, bahwa ada iblis atau satu dari 8 raja neraka yang ingin hidup di dunia menumpang ke tubuh manusia. Ingat film Sinister? atau The Rite? Kurang lebih film ini seperti itu, tapi tentu saja dengan ciri khasnya tersendiri. Terutama plot twist.
Alur kisah Hereditary melaju lamban. Kalau dibagi tiga babak, menurutku ceritanya bisa dibatasi di momen ketika Elen meninggal sampai Joan datang, momen saat Annie sekeluarga mengalami kejadian aneh pasca pertemuan dengan Joan, dan klimaks di akhir yang tentu saja jangan saya singgung. Hehe.
Jika kamu termasuk penyuka film horor yang banyak ledakan, kejutan, atau penampakan, barangkali bisa kecewa selama dua babak pertama. satu jam pertama, bahkan saya merasa film ini lambat sekali menunjukkan identitasnya sebagai film horor.
Tapi justru bekal informasi di dua babak tadi jadi mesiu yang bikin babak ketiga mengejutkan. Atau malah membingungkan. Haha. Kita bisa diskusikan soal ini lewat jalur privat. Tapi kalau mau simak sendiri analisa soal film ini, kamu bisa tonton beberapa video ulasannya di youtube. Saya nonton yang judulnya "60 Things You Missed In Hereditary (2018)".
Menurutmu, film seperti apa yang layak diganjar bagus? Bagi saya, yang bikin kepikiran setelah keluar bioskop. Dan memang film ini melakukan itu. Seperti film Modus Anomali buatan Joko Anwar. Makanya saya menaruh rekomendasi sutradara itu sebagai anjuran serius. Dia nyaranin buat nonton Hereditary. Mungkin juga karena ada sedikit irisan dengan film rilisannya terbaru: Pengabdi Setan. Dua film ini sama-sama tentang sebuah sekte rahasia pemuja setan.
Pada akhirnya, saya setuju dengan kesimpulan pengulas film langganan saya, Cinecrib:
"..dan ini emang tipikal horor yang kalo lu nyari cerita lu harus nonton ini sih, bukan cuma nyari jumpscare." []