Tuesday, June 1, 2021

Surat di Selipan Buku

 Siang itu saya duduk dua jam di perpustakaan ruang terbuka Jakarta Book Hive. Dalam masa itu, ada beberapa orang datang dan pergi. Ada yang nyimpen buku doang, ada yang nyimpen dan ngambil juga--kayak saya. Haha.


Setelah mereka nyimpen buku baru ke rak, saya cek tambahan koleksi di dalam lemari. Ternyata ada buku puisi Catatan Najwa 2.


Ternyata, di dalamnya ada pembatas buku. Sebuah kertas. Begitu dibuka, isinya surat cinta. Atau surat permintaan maaf--katakanlah begitu.


Isinya tulisan tangan, rapi banget. Hurufnya tegak lurus digores pake pensil. 


Si penulis surat, entah laki entah perempuan, minta balikan sama seseorang yang entah pacarnya entah pasangannya berumah tangga. Sentimentil banget.


Saya bisa ngira orang mana yang punya buku ini, tapi itu nggak penting. Persoalan apakah surat ini sengaja dibuang atau nggak sengaja keselip, nggak bisa dipastiin juga.


Yang jelas, pengalaman emosional semacam saat itu berkesan banget. Saya bisa berempati sama ruwetnya hubungan mereka berdua. Semoga mereka bersatu kembali. Amin.

No comments:

Post a Comment