Abah Adi Kurdi wafat. Sosoknya banyak dikenal sebagai tokoh Abah dalam sinetron Keluarga Cemara. Selain serial itu, almarhum Abah Adi juga dikenal sebagai aktor kawakan dengan pengalaman sinematik yang panjang. Salah satu film yang pernah ia bintangi, berjudul Oeroeg.
Oeroeg (1993) bercerita tentang seorang pribumi yang hidup di masa prakemerdekaan Hindia Timur. Dia anak seorang pekerja di rumah meneer Belanda. Sang tuan punya anak bernama Johan. Johan dan Oeroeg kemudian berkawan.
Ketika itu, segregasi pribumi dan nonpribumi masih terus dipanas-panasi. Oeroeg kecil menerima perlakuan diskriminatif, meski Johan sahabatnya enggan berlaku demikian.
Inferioritas warga berkulit cokelat juga digambarkan melalui insiden tewasnya ayah Oeroeg—yang diperankan aktor Jose Rizal Manua—demi menyelamatkan Johan di sebuah danau. Kejadian ini kemudian jadi salah satu suluh yang di masa perebutan kemerdekaan, membakar kemarahan Oeroeg.
Kedua sahabat itu berpisah. Johan melanjutkan studi ke Belanda. Oeroeg bergabung dengan laskar nasionalis dan turun dalam pertempuran Bandung Lautan Api. Ia dikisahkan merobek warna biru di bendera belanda yang terkibar di gedung Dennis, kantor bank BJB di Jalan Braga hari ini.
Setelah menyelesaikan sekolah, Johan menjalani tugas wajib militer untuk menumpas pemberontak (atau pejuang kemerdekaan). Johan juga mencari keberadaan kawan semasa kecilnya. Oeroeg tak ditemukan. Malah ia tertangkap anggota laskar lalu ditawan.
Abah Adi Kurdilah yang memerankan komandan dalam penahanan itu. Tokoh yang diperankannya pula, yang mengantar Johan ke sebuah jembatan. Di sana, ia dibebaskan dengan syarat penukaran dengan tahanan dari pihak Belanda. Satu tentara belanda, ditukar dengan beberapa laskar pembebasan Indonesia. Salah satunya: Oeroeg.
Ketika tahanan dari kedua belah pihak berpapasan di tengah jembatan, Johan dan Oeroeg bertukar pandang. Johan melempar satu tanya: apakah kita masih berteman? Oeroeg menjawab tidak. Selama satu orang kulit putih dianggap tidak setara dengan satu orang pribumi.
***
Tahun ini, film bertema serupa juga digarap sineas Belanda. Judulnya de Oost. Keliatannya, film ini berkisah tentang dilema seorang tentara Belanda di tanah jajahan. Sutradaranya, Jim Taihuttu alias satu dari duo musisi Yellow Claw. Kakeknya berasal dari Indonesia, tepatnya Ambon. Belum ada detil lebih lanjut tentang bagaimana film ini bisa kita saksikan di Indonesia. Untungnya, Oeroeg bisa ditonton di Flik atau YouTube. []
izin publish di facebook, saya akan sertakan sumber blog anda di postinganya
ReplyDeleteSilahkan, terima kasih sudah meminta izin
DeleteBaru nyadar Abah Adi Kurdi main di Oeroeg.
ReplyDeleteDe oost latarnya pas agresi militer, jadi kayak semacam Apocalypse Now-nya Belanda.
bener juga. apocalypse now latarnya di vietnam. jadi ga sabar pengen nonton
Delete