Tuesday, May 12, 2020

Bersepeda

Hari ini saya jalan-jalan pakai sepeda pinjaman di sekitar Jalan Sudirman, Jakarta. Serial foto ini merangkum perasaan pangling dengan kondisi trotoar dan jembatan penyeberangan di sana.

Onthel bergaya berlatar jembatan Gelora.


Si cantik onthel London Taxi berpose di dalam naungan cincin gelora. Pola bentuk jembatan ini membuat pencahayaan natural di dalam jembatan jadi optimal. 


Lalu lintas kendaraan di depan Ratu Plaza terlihat lengang. Layar megatron tetap menayangkan iklan barang-barang yang dijual di Ratu Plaza meski mall itu tutup. Begitu pula mall lain di jalur itu: fX Sudirman.



Suasana di dalam mall fX Sudirman yang tetap dijaga petugas keamanan. Masih ada sebagian kecil gerai yang buka.   

Cincin penutup jembatan Gelora di dekat halte busway Gelora Bung Karno berbentuk melingkar (twisted).

Trotoar di kawasan Jalan Sudirman luas. Rata dan enak juga dipake skateboard keliatannya. Hehe.

Hari ini langit dan awan lagi bagus. Sebuah aplikasi pengukur kualitas udara, memperlihatkan warna hijau untuk mutu area GBK.

Saya nyeberang di satu dari 3 Jembatan Gelora. 

Jembatannya bagus. Lantainya kayu, penutupnya artistik. Seperti yang tertulis di papan informasi di sana: Simbolisasi dari gejolak dan semangat bangsa Indonesia untuk terus maju dan berkembang.


Petugas pengamanan tetap bertugas menjaga halte MRT, meskipun pelayanannya dihentikan.

Selama masa PSBB, banyak pesepeda memanfaatkan lengangnya jalur pusat kota ini untuk berolah raga.

Sebenarnya, ada pemberitahuan bahwa yang diperbolehkan naik jembatan hanya sepeda lipat. Maksudnya, agar jembatan tetap bagus, tapi di lantai ada beberapa jejak garis pergerakan roda sepeda. Sepeda yang saya pakai tidak meninggalkan jejak. Jadi rasanya tetap aman kalau pun saya bawa dia menyeberang.

Siang itu terik matahari beberapa kali diselingi teduh awan.


Bangunan atau struktur berbentuk hitam bergaris itu ada beberapa unit di sepanjang Jalan Sudirman. Saya tidak tahu pasti isinya apa dan untuk apa. Sepertinya semacam ruang pembangkit energi untuk mengoperasikan stasiun MRT.

Garis pengarah di trotoar juga tersambung rapi.

Saya berpose di hadapan gerbang GBK.

Cincin penutup jembatan Gelora di dekat halte busway Gelora Bung Karno berbentuk melingkar.

Suasana arena GBK sepi.


Patung Pemuda Membangun tampak di kala pagi.

No comments:

Post a Comment